SEKAM atau POHON?

Mazmur pasal 1 dengan indah mengontraskan 2 macam orang, yaitu orang fasik yang kesukaannya mendengarkan nasihat orang-orang fasik, versus orang benar yang kesukaannya mendengarkan nasihat Firman Tuhan.  (ay.1-2).  {Orang Fasik adalah orang yang tidak takut akan Tuhan}

Kedua macam orang ini lalu diibaratkan oleh penulis Mazmur sebagai SEKAM dan POHON.  Sekam adalah kulit gandum sesudah gandum ditumbuk.  

Mari kita lihat perbedaan keduanya.

1. POHON terkoneksi, SEKAM terlepas
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air… tidak layu daunnya.  -- ay. 3
Orang yang benar dikatakan seperti pohon, hidupnya tertanam/ terkoneksi dengan Tuhan, Sang Sumber Kehidupan.  Ada sari-sari makanan ilahi yang mengalir dalam hidupnya, sehingga kerohaniannya selalu segar, hidup dan bertumbuh.  Orang fasik digambarkan seperti sekam. Mereka tidak memiliki koneksi dengan Allah.
 

2. POHON menghasilkan buah, SEKAM tidak
yang menghasilkan buahnya pada musimnya..apa saja yang diperbuatnya berhasil. -- ay.3 

Karena terkoneksi, maka hidup orang benar akan menghasilkan “buah”.  Buah adalah sesuatu yang dihasilkan oleh si pohon untuk dinikmati/ dimakan oleh pihak lain (manusia, binatang), dan bukan untuk dimakan si pohon sendiri. 
(a) Buah bicara kematangan/ kedewasaan  rohani.
(b) Buah bicara kehidupan yang berdampak bagi org lain


Sementara orang fasik seperti sekam, tidak menghasilkan “buah”. Karena hidupnya cenderung untuk ditujukan untuk dirinya sendiri.


3. POHON tertanam kuat, SEKAM melayang tertiup angin

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air….  Bukan demikian orang fasik: _mereka
seperti sekam yang ditiupkan angin._ -- ay.4

Baik pohon maupun sekam dari waktu ke waktu sama-sama akan mengalami badai.
Namun bedanya di sini: Karena tertanam, maka pohon (=orang benar) akan tetap berdiri kokoh di tengah badai.  Sementara sekam (=orang fasik) karena tidak memiliki pegangan akan terhempas tertiup angin.

4. POHON hidup kekal, SEKAM binasa

sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan (ay.6)
Nasib akhir dari keduanya sangat jelas. POHON karena terkoneksi akan berusia sangat panjang, bahkan pohon Redwood bisa hidup sampai ribuan tahun.  Tapi tujuan akhir sekam sudah jelas, yaitu dalam hitungan hari, akan berakhir di dalam tungku pembakaran.  

Hal ini menggambarkan bahwa orang benar akan hidup terus dalam kekekalan, sedangkan orang fasik akan menuju kebinasaan.

>> Jadi.. anda pilih sekam atau pohon?

 

 



Komentar

Postingan Populer