DUA PRIA BODOH DAN SATU WANITA BIJAK

 1 Sam 25 Cerita yang dicatat dalam 1 Sam 25 oleh penerbit LAI diberi judulDaud, Nabal, dan Abigail”. Karena memang kisahnya melibatkan ketiga tokoh utama ini.  Tapi saya ingin memberikan judul yang lain berdasarkan kelakuannya -> ”2 Pria Bodoh dan 1 Wanita Bijak”.

1. Kebodohan Nabal.

    Mengambil keputusan tanpa crosscheck Nabal adalah pengusaha kaya yang sukses. Ia memiliki banyak karyawan dan ribuan ternak. Ketika anak buah Daud memohon dengan sangat sopan di hari raya pengguntingan domba untuk meminta sedikit pemberian, Nabal dengan angkuhnya menghina mereka dengan kata-kata sarkas. Keputusan Nabal menolak utusan Daud adalah bodoh. Karena Nabal melihat Daud sbg liabilities, bukan sbg asset;  sebagai orang yang merugikan, pemalak, tanpa mempertimbangkan jasa-jasa Daud

Anggapan ini sangat bertolak belakang dengan fakta di lapangan sebagaimana disaksikan oleh bujang Abigail.  Ia menyaksikan bagaimana pasukan Daud berkelakuan sangat baik, dan kehadiran mereka sangat menguntungkan Nabal, karena mereka menjaga seperti pagar tembok keliling siang dan malam, sehingga tidak ada satu ternakpun yang dirampok penjahat. (ay. 14-16)  Seandainya Nabal melakukan crosscheck dengan gembala-gembalanya yang bekerja di lapangan, tentu keputusannya akan berbeda

 Pelajaran: Jangan bodoh seperti Nabal yang mengambil keputusan berdasarkan asumsi dan informasi yang tidak lengkap, tanpa mengecek fakta sebenarnya.

 

2. kebodohan Daud

Mengambil keputusan berdasarkan emosi Mendengar laporan dari anak buahnya, Daud langsung tersulut emosinya, lalu mempersiapkan 400 orang bersenjata untuk melakukan pembunuhan massal terhadap semua pria di perusahaannya Nabal. 😲Keputusan yang dibuat karena dorongan emosi ini jelas gegabah, karena hal itu merupakan tindakan kejahatan besar yang dilakukan atas dasar main hakim sendiri. Hal ini akan menciderai reputasi Daud yang kelak akan menjadi raja.

Pelajaran:  Jangan bodoh seperti Daud yang mengambil keputusan atas dorongan emosi, bukan berdasarkan pertimbangan jangka panjang.

 3. Kebijaksanaan Abigail.

Memperdamaikan 2 pihak yang bertikai Abigail bukan saja seorang wanita yang cantik, namun juga rendah hati, berohani dan bijak.  Melihat situasi genting tsb, iapun cepat bertindak. (a) Abigail membawa banyak makanan untuk Daud. Untuk menunjukkan bahwa tidak seperti suaminya, Abigail bisa memahami posisi Daud dan  dengan senang hati membawa pemberian.  (ay.18) (b) Abigail merendahkan diri dengan sujud menyembah di depan Daud, serta memohon ampun untuk kesalahan suaminya.  (ay. 23,24)(c) Abigail memohon pengertian Daud akan kelemahan suaminya yang memang bebal (tidak bisa membuat keputusan dengan bijak). [ay.25].

Abigail memberikan masukan betapa tindakan Daud untuk membantai Nabal dan karyawan2nya yang notabene adalah sukunya sendiri (Yehuda), akan terus diingat orang sebagai tindakan main hakim sendiri yang keji, sehingga memberikan dampak negatif buat reputasi Daud sendiri yang kelak akan menjadi raja. (ay. 26, 30-31) >Pelajaran: Jadilah bijak seperti Abigail, yang mengambil keputusan berdasarkan fakta di lapangan, serta pertimbangan yang rasionil. 👌

  
Berita sukacita telah lahir

Amsal 3:16 Umur panjang ada ditangan kananya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.


Maleakhi 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan

Tuhan memberkati jemaat yang sudah mengembalikan Persepuluhan persembahan Ucapan syukur

  • Memberikan dengan kerelaan dan atas dasar ucapa syukur
    Benny A Monareh  
  • Liana Rheni Afriesti
  • kel. Silalahi Yuyun
  • Kel. Marolop Lumban Gaol
  • Kel. Manurung-Gumolung
  • Kel  Donal Tambunan Sri
  • Kel. Yobel Simanjuntak
  • Sdri. Dewinda
  • Sdr. Alberto
  • Sdr. Dwi pasaribu
  • Sdri. Clara
  • Sdr Daniel
  • Ucapan Syukur : Kel Yanna  


        Jadwal Kegiatan pelayanan Anak
 
Lukas 18:16 Tetapi Yesus memanggil mereka dan berkata: "Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, dan jangan kamu menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.









Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer